“Latasyrob Qoiman! Jangan minum sambil berdiri!” Tegur ibu kantin
saat saya sedang meneguk air teh tawar, minuman khas di Pesantren. Saya pikir
ibu kantin melarang minum sambil berdiri karena ada hubungannya dengan etika.
Mungkin mirip kerbau kalau lagi minum. Dan tanpa banyak pikir saya melaksanakan
tegurannya. Hadits tentang larangan minum sambil berdiri adalah satu-satunya
hadits yang saya peroleh dari seorang ibu kantin. Sebab dia lebih mendahuli
mengucapkannya ketimbang pelajaran ngaji.
Ibu kantin sering sekali menegur santri yang suka minum sambil
berdiri. Lama-lama saya penasaran dengan hadits itu. Apakah hanya karena etika
saja dilarang minum sambil berdiri, atau ada hubungannya dengan kesehatan.